iPhone merupakan smartphone unggulan buatan Apple, iPhone adalah perpaduan dari tiga teknologi dalam satu gadget, yakni 3G phone yang apik, iPod dengan layar lebar dan perangkat internet yang mampu untuk menjelajahi dunia maya dengan lebih baik. Sedangkan BlackBerry adalah smartphone unggulan besutan RIM, dengan spesifikasi BlackBerry andalannya adalah layanan push mail dan BlackBerry Messenger (BBM).
iPhone 3G phone menyediakan bermacam aplikasi layanan hanya melalui satu sentuhan jari. Didukung oleh jaringan 3G, peta GPS dan bermacam aplikasi lainnya seperti Microsoft Exchange, Smartphone ini memiliki aplikasi yang canggih, futuristik dan kerja yang bagus. Kita semua tahu jika urusan aplikasi, iPhone (dan App Store) adalah rajanya, segala aplikasi pendukungnya berjibun hingga hitungan jutaan aplikasi. Tetapi mengapa smartphone ini tidak terlalu bagus penjualannya di Indonesia???
Ketidaksuksesan iPhone menjual produk andalannya di pasaran Indonesia, lebih banyak disebabkan oleh model bisnis yang salah diterapkan oleh Apple. Seperti kita tahu, Apple hanya menjual produk smartphone mereka dengan eksklusif hanya melalui satu operator saja pada masing-masing negara yang biasanya merupakan operator terbesar di Negara tersebut.
Berbeda dengan BlackBerry, BlackBerry sukses keras di pasaran Indonesia, dikarenakan RIM memberi kesempatan kepada semua operator yang bersedia untuk menjadi distributor smartphone mereka.
Para operator layanan BlackBerry pun seakan bersaing untuk menarik pelanggannya. Diawali oleh XL yang menyediakan layanan BB One. Kemudian diikuti oleh Indosat dengan BlackBerry Branded Outlet-nya, yang konon merupakan outlet pertama dan satu-satunya di dunia yang menyediakan berbagai layanan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan BlackBerry dan Indosat, seperti men-download aplikasi gratis, booth musik, pojok chatting, serta penjualan asesoris-asesoris resmi dan produk-produk resmi BlackBerry.
Sesungguhnya di awal kemunculannya, kondisi yang sama terjadi pada kedua smartphone tersebut. Harga BlackBerry dan harga iPhone, keduanya memiliki harga yang amat tinggi saat awal peluncurannya. Namun setelah beberapa operator mulai ikut menyediakan layanan Blackberry, biaya penggunaan BlackBerry pun lambat laun mulai menurun, baik harga BlackBerry-nya, maupun tarif layanan bulanannya.
iPhone merupakan salah satu hasil karya yang memberikan banyak sekali pengalaman mengesankan bagi pemakainya. Raksasa Apple memang berbeda dibanding produsen-produsen smartphone lainnya. Kemudahan, elegan, dan gengsi yang tinggi, adalah hal - hal yang tidak terdapat pada smartphone - smartphone lainnya untuk saat ini.
iPhone 3G phone menyediakan bermacam aplikasi layanan hanya melalui satu sentuhan jari. Didukung oleh jaringan 3G, peta GPS dan bermacam aplikasi lainnya seperti Microsoft Exchange, Smartphone ini memiliki aplikasi yang canggih, futuristik dan kerja yang bagus. Kita semua tahu jika urusan aplikasi, iPhone (dan App Store) adalah rajanya, segala aplikasi pendukungnya berjibun hingga hitungan jutaan aplikasi. Tetapi mengapa smartphone ini tidak terlalu bagus penjualannya di Indonesia???
Ketidaksuksesan iPhone menjual produk andalannya di pasaran Indonesia, lebih banyak disebabkan oleh model bisnis yang salah diterapkan oleh Apple. Seperti kita tahu, Apple hanya menjual produk smartphone mereka dengan eksklusif hanya melalui satu operator saja pada masing-masing negara yang biasanya merupakan operator terbesar di Negara tersebut.
Berbeda dengan BlackBerry, BlackBerry sukses keras di pasaran Indonesia, dikarenakan RIM memberi kesempatan kepada semua operator yang bersedia untuk menjadi distributor smartphone mereka.
Para operator layanan BlackBerry pun seakan bersaing untuk menarik pelanggannya. Diawali oleh XL yang menyediakan layanan BB One. Kemudian diikuti oleh Indosat dengan BlackBerry Branded Outlet-nya, yang konon merupakan outlet pertama dan satu-satunya di dunia yang menyediakan berbagai layanan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan BlackBerry dan Indosat, seperti men-download aplikasi gratis, booth musik, pojok chatting, serta penjualan asesoris-asesoris resmi dan produk-produk resmi BlackBerry.
Sesungguhnya di awal kemunculannya, kondisi yang sama terjadi pada kedua smartphone tersebut. Harga BlackBerry dan harga iPhone, keduanya memiliki harga yang amat tinggi saat awal peluncurannya. Namun setelah beberapa operator mulai ikut menyediakan layanan Blackberry, biaya penggunaan BlackBerry pun lambat laun mulai menurun, baik harga BlackBerry-nya, maupun tarif layanan bulanannya.
iPhone merupakan salah satu hasil karya yang memberikan banyak sekali pengalaman mengesankan bagi pemakainya. Raksasa Apple memang berbeda dibanding produsen-produsen smartphone lainnya. Kemudahan, elegan, dan gengsi yang tinggi, adalah hal - hal yang tidak terdapat pada smartphone - smartphone lainnya untuk saat ini.
No comments:
Post a Comment