1 (satu) tahun belakangan ini di Indonesia sedang panas-panasnya tersebar berita tentang jaringan internet BlackBerry yang bermasalah. Menanggapi masalah ini Research In Motion memberikan pernyataan bahwa mereka menjamin teknologi BlackBerry Enterprise Server miliknya sulit diretas dan juga mengatakan berita yang menyebut jaringan BlackBerry Indonesia bermasalah hanyalah berita burung saja.
Walaupun tidak ada sistem yang 100% aman, tetapi BlackBerry menjamin keamanan miliaran data yang mengalir tiap harinya baik melalui BlackBerry Internet Service (BIS) maupun BlackBerry Enterprise Server (BES) Express. Sampai saat ini belum ada yang bisa meretas jaringan BlackBerry karena setiap device BlackBerry memiliki kode unik tertentu yang terenkripsi. Tetapi tingkat keamanan setiap handset BlackBerry tentunya tidak sama, itu semua bergantung kepada pengguna handset BlackBerry sebagai pembuat keputusan, apakah pengguna sering mengunjungi website yang tidak aman atau sering mengunduh software yang tidak resmi. Selain itu petinggi RIM di Asia Pacific juga menambahkan bahwa berita kebocoran server yang dikarenakan kapasitas data BlackBerry yang telah penuh maupun gangguan jaringan yang menyebar melalui BlackBerry Messenger juga hanya issue belaka.
Technical Account Manager Asia Pasific RIM Wvgen Wong juga mengatakan sampai saat ini sudah lebih dari 500 konsumen baik korporat seperti Coca-Cola, Adidas dan Toshiba, maupun dari pihak pemerintah seperti negara Selandia Baru, Turki, Australi, Austria, Jerman, Amerika, Inggris dan Prancis semuanya menggunakan layanan tersinkronisasi ataupun layanan BES Express. Oleh Karena itu kalau issue tentang kebocoran jaringan RIM bermasalah seperti yang ramai dikabarkan, BlackBerry Enterprise Server Express dan BlackBerry Internet Service mudah diretas, maka, pihak pemerintah dan korporat pasti tidak akan menggunakan jaringan internet RIM.
Diharapkan bahwa dengan adanya pernyataan dari RIM ini dapat memulihkan kembali kepercayaan masyarakat pengguna BlackBerry di seluruh dunia terutama di Indonesia terhadap keamanan jaringan internet RIM dan semoga berita kebocoran tersebut dapat segera diredam sehingga tidak merugikan pihak RIM sendiri maupun pihak operator sebagai rekan kerja resmi RIM di Indonesia.
Walaupun tidak ada sistem yang 100% aman, tetapi BlackBerry menjamin keamanan miliaran data yang mengalir tiap harinya baik melalui BlackBerry Internet Service (BIS) maupun BlackBerry Enterprise Server (BES) Express. Sampai saat ini belum ada yang bisa meretas jaringan BlackBerry karena setiap device BlackBerry memiliki kode unik tertentu yang terenkripsi. Tetapi tingkat keamanan setiap handset BlackBerry tentunya tidak sama, itu semua bergantung kepada pengguna handset BlackBerry sebagai pembuat keputusan, apakah pengguna sering mengunjungi website yang tidak aman atau sering mengunduh software yang tidak resmi. Selain itu petinggi RIM di Asia Pacific juga menambahkan bahwa berita kebocoran server yang dikarenakan kapasitas data BlackBerry yang telah penuh maupun gangguan jaringan yang menyebar melalui BlackBerry Messenger juga hanya issue belaka.
Technical Account Manager Asia Pasific RIM Wvgen Wong juga mengatakan sampai saat ini sudah lebih dari 500 konsumen baik korporat seperti Coca-Cola, Adidas dan Toshiba, maupun dari pihak pemerintah seperti negara Selandia Baru, Turki, Australi, Austria, Jerman, Amerika, Inggris dan Prancis semuanya menggunakan layanan tersinkronisasi ataupun layanan BES Express. Oleh Karena itu kalau issue tentang kebocoran jaringan RIM bermasalah seperti yang ramai dikabarkan, BlackBerry Enterprise Server Express dan BlackBerry Internet Service mudah diretas, maka, pihak pemerintah dan korporat pasti tidak akan menggunakan jaringan internet RIM.
Diharapkan bahwa dengan adanya pernyataan dari RIM ini dapat memulihkan kembali kepercayaan masyarakat pengguna BlackBerry di seluruh dunia terutama di Indonesia terhadap keamanan jaringan internet RIM dan semoga berita kebocoran tersebut dapat segera diredam sehingga tidak merugikan pihak RIM sendiri maupun pihak operator sebagai rekan kerja resmi RIM di Indonesia.
No comments:
Post a Comment