Bagi produsen smartphone populer BlackBerry, Research In Motion (RIM), untuk tetap menjadi nomor satu bukan semata-mata tentang aplikasi atau perangkat keren, tetapi juga harus memperhatikan efektivitas biaya. Ini adalah cara yang dilakukan oleh RIM untuk bertahan di puncak, menawarkan produk lebih terjangkau dan bisa beroperasi dalam jaringan wireless lebih efisien daripada kompetitornya yang lebih mahal.
Langkah ini terbukti efektif karena saat ini RIM merupakan perusahaan smartphone terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 19%, menurut laporan terbaru IDC dan Untuk pertama kalinya RIM berada di lima besar pembuat ponsel dunia. Selain itu, RIM juga merupakan produsen smartphone nomor wahid di pasar Amerika Serikat. Selama kuartal pertama, RIM memperoleh penambahan pengguna BlackBerry baru sebanyak 4,9 juta dari total penggunanya sebesar 41 juta orang.
Di samping handset BlackBerry yang harganya lebih terjangkau, Mike Lazaridis, CEO RIM menginformasikan tentang berita BlackBerry 6 yang memiliki sistem operasi terbaru bagi fitur antarmuka dan aplikasi jelajah WebKit. Penggemar BlackBerry menyambut pembaruan software tersebut di kuartal depan. Diperkirakan dengan kemunculan software baru ini jumlah pengguna smartphone khususnya BlackBerry akan meningkat. Sebab menurut survei di Amerika masih ad 80% pengguna yang belum memperbaharui perangkat komunikasi mereka ke smartphone. Saat ini merupakan tahap permulaan era wireless baru di mana smartphone akan menjadi standar perangkat konsumen yang akan digunakan untuk berhubungan dengan teman, internet dan dunia yang lebih besar.
Untuk dapat tetap bersaing dengan kompetitor lama maupun yang baru bermunculan, RIM pun mulai mengubah sasaran konsumen mereka. Jika di masa lalu RIM lebih condong ke perangkat high-end, maka saat ini perusahaan menjual volume yang lebih besar dalam ponsel low-end, seperti BlackBerry 8520 berikut berbagai tipe Curve dan Tour. Walau demikian bukan berarti RIM tidak akan meluncurkan handset BlackBerry high-end seperti BlackBerry 9700. RIM di masa depan juga akan menyediakan nilai lebih bagi konsumen dalam rangka memberikan layanan data lebih kuat bila dibandingkan dengan smartphone yang dibuat oleh kompetitor.
Langkah ini terbukti efektif karena saat ini RIM merupakan perusahaan smartphone terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar 19%, menurut laporan terbaru IDC dan Untuk pertama kalinya RIM berada di lima besar pembuat ponsel dunia. Selain itu, RIM juga merupakan produsen smartphone nomor wahid di pasar Amerika Serikat. Selama kuartal pertama, RIM memperoleh penambahan pengguna BlackBerry baru sebanyak 4,9 juta dari total penggunanya sebesar 41 juta orang.
Di samping handset BlackBerry yang harganya lebih terjangkau, Mike Lazaridis, CEO RIM menginformasikan tentang berita BlackBerry 6 yang memiliki sistem operasi terbaru bagi fitur antarmuka dan aplikasi jelajah WebKit. Penggemar BlackBerry menyambut pembaruan software tersebut di kuartal depan. Diperkirakan dengan kemunculan software baru ini jumlah pengguna smartphone khususnya BlackBerry akan meningkat. Sebab menurut survei di Amerika masih ad 80% pengguna yang belum memperbaharui perangkat komunikasi mereka ke smartphone. Saat ini merupakan tahap permulaan era wireless baru di mana smartphone akan menjadi standar perangkat konsumen yang akan digunakan untuk berhubungan dengan teman, internet dan dunia yang lebih besar.
Untuk dapat tetap bersaing dengan kompetitor lama maupun yang baru bermunculan, RIM pun mulai mengubah sasaran konsumen mereka. Jika di masa lalu RIM lebih condong ke perangkat high-end, maka saat ini perusahaan menjual volume yang lebih besar dalam ponsel low-end, seperti BlackBerry 8520 berikut berbagai tipe Curve dan Tour. Walau demikian bukan berarti RIM tidak akan meluncurkan handset BlackBerry high-end seperti BlackBerry 9700. RIM di masa depan juga akan menyediakan nilai lebih bagi konsumen dalam rangka memberikan layanan data lebih kuat bila dibandingkan dengan smartphone yang dibuat oleh kompetitor.